Sudah bertahun-tahun sejak saya putus dengan Takako. - - Takako sebagai orang dewasa dan dirinya sendiri sebagai seorang anak. - - Melihat ke belakang, aku pikir aku hanya dimanjakan oleh Takako. - - Sekarang, dia telah menikah lagi dan mampu menjalani kehidupan yang memuaskan. - - Suatu hari, aku kebetulan bertemu Takako lagi. - - Karena istrinya sedang keluar kota, dia mengundang Takako ke rumahnya. - - Apakah kamu menikah lagi atau tidak? - - Kenangan berkembang dan aku teringat hari-hari menyenangkan di masa lalu. - - Percakapan kemudian beralih ke cerita masing-masing malam itu. - - Rupanya suami Takako banyak minum dan tertidur. - - Ekspresinya gelap. - - Sama bagiku, tidak berhubungan seks dengan istriku. - - Saat itu, aku teringat kilas balik ke hari-hari ketika aku jatuh cinta dengan Takako. - - Hari-hari ketika kita saling mencintai dan mencari satu sama lain berulang kali. - - Aku mendekati Takako dan memeluknya, tapi Takako tidak menyukainya. - - Tapi aku tahu bahwa sikap itu bukanlah penolakan yang tulus. - - Dia mengambil bibirnya sedikit dengan paksa dan merangsang zona sensitif seksual Takako. - - Reaksi sensitifnya tetap sama seperti sebelumnya. - - Matanya memanjakan, dan bagian pribadinya sangat basah sehingga belaian pun tidak diperlukan. - - Penyisipan ke Takako untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun sangat lancar dan mereka terjerat dengan cara yang nakal. - - Kami gila, melahap kesenangan dan mengakhiri hidup satu sama lain. - - Takako perlahan bangkit dan menuju ke kamar mandi. - - Aku memeluk dan mencium Takako saat dia mandi...