444KING-112 Ibuki

#21 tahun #Fakulti undang-undang #universiti tahun 3 #pemalu #Super sensitif JD yang nampak mahal sekali pandang. - - "Ibuki" ialah seorang yang pemalu yang menyembunyikan rasa malunya dengan senyuman apabila bercakap dengannya. - - Saya merasakan dinding kerana saya berada di Fakulti Undang-undang, tetapi saya dapat membuka diri kepada orang ramai dengan segera. - - Saya suka jarak ini! - - "Saya tidak dapat bersaing dengan sekolah. Saya baru sahaja membeli ferret. Ia panjang dan comel." - - "Selamat Datang~" memang bagus (ketawa). - - "Oh, suasana yang sangat tebal," dia meledak ketawa. - - "Jika anda melanggarnya, ia adalah permainan hukuman erotik...hihi" Apabila anda menghulurkan penggetar..."Ada banyak jenis", "Ini comel", "Hah? Kujenga dengan penggetar di dalamnya?" - - "Ha, ada dalam... (berpeluh)" "Oh, sungguh bergerak (ketawa)" - Saya mudah basah (ketawa). - - Bengkokkan pinggang anda dan masukkan serta keluarkan blok dalam kuali coli. - - Keseronokan Pelana segera apabila patah. - - "Adakah ini yang anda sasarkan... Ahhh♪" - Sungguh memalukan bahawa jus cinta Nechotoro dirangsang oleh penggetar tebal yang bergerak beralun. - - Suis erotik dihidupkan dengan tujahan belakang serta-merta ke dalam faraj yang sudah basah! - - Adakah had kesabaran tidak sabar dengan kerengsaan? - - "Chinpo juga mempunyai badan yang panjang ~ ♪" Irama merangkak merangkak dengan daya tarikan yang luar biasa. - - Didatangkan dengan pistol dengan batang tubuh panjang yang boleh ditarik keluar dan dimasukkan. - - Dia hanya memakan keseronokan dan tidak mempunyai rasional dalam Fakulti Undang-undang. - - "Buat pertama kali dalam kedudukan mubaligh yang menyenangkan ...", sentiasa merangkap miang. - - Dalam pusingan kedua pukulan air mani dok dok dia, dia mengambil inisiatif dan menghayun dengan sekuat tenaga. - - "Letakkan pada muka anda, letakkan, letakkan," seperti yang diminta. - - Apabila saya bertanya kepadanya apa pendapatnya tentang permainan hukuman, dia berkata, "Ia agak menyeronokkan (ketawa)," dan saya terus tercungap-cungap (ketawa).