#Jurulatih Peribadi Saya seorang jurulatih peribadi di gim kecergasan. - - Kami menawarkan menu seks istimewa kepada pelanggan kami yang menyukainya, meningkatkan bilangan pelanggan berulang. - - Pelanggan hari ini adalah seorang wanita muda yang gemuk dan berpayu dara besar yang datang untuk kursus percubaan pertama. - - Dia mahu menambah otot dan menurunkan berat badan. - - Saya segera meminta mereka menukar pakaian latihan sewa mereka. - - Pemakaian roti pita yang begitu lutsinar. - - Belahan payudaranya yang besar dan kerinting seluar dalamnya sangat erotik. - - Regangan ringan akan membuat anda berpeluh, tetapi teras anda agak kaku. - - Squats dan lompat tali meletihkan kekuatan fizikal mereka dan secara beransur-ansur menghilangkan kebebasan fizikal mereka. - - Baring di atas mesin otot perut dan latih otot perut anda. - - Sebagai sokongan, dia menyentuh dan menggosok payudara besarnya yang mempesonakan. - - ``Awak tak picit saya sikit ke?'' ``Saya sokong awak, jadi susah kalau awak tak sokong saya kan?'' ``Y-Ya...'' Seolah-olah dia - mula merasainya, nafasnya bercampur esak. - - Latihan fleksibiliti semasa duduk di atas tikar. - - Menghulurkan punggungnya yang kaku sambil menyentuh badannya dari belakang. - - Semasa saya mengurut bahagian atas lengan dan payudaranya yang besar, peluh mula keluar dari seluruh badannya. - - ``Anda agak letih. - Saya akan urut awak, jadi sila sambung tidur.'' Aku membaringkannya di atas sejadah dan menyeluk jemariku ke celah kelangkangnya sambil mengurut pehanya. - - ``Oh, ada...'' ``Tak apa. - Mari longgarkan pinggul awak.'' Saya memasukkan kedua-dua tangannya ke dalam roti pitanya, meraba pukinya, dan mencapai payudaranya yang besar. - - ``Saya menggosoknya dengan kuat, tetapi...'' ``Jika saya teruskan ini, otot saya akan sakit esok, jadi mari kita longgarkan mereka sehingga mentah.'' ``Eh!'' Saya meluncur darinya - bra kecergasan dan mengurut payudara besarnya, mencubit putingnya. - merangsang. - - ``Saya akan melonggarkannya dengan mulut saya juga. - Semua orang buat macam ni.'' Sambil mengurut payudara besarnya, dia menghisap putingnya. - - ``Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa - - ``Sekarang mari kita longgarkan bahagian bawah juga.'' Dia menanggalkan roti pitanya, menggosok pukinya, dan jari menidurinya. - - ``Yoshida-san, bila awak guna tempat ni?'' ``Saya dah tak guna lebih kurang 3 atau 4 tahun...aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa. - cunnilingus. - - ``Saya akan ambil sedikit masa untuk melonggarkan punggung awak juga.'' Dia merangkak dan mengurut punggungnya yang terkeluar, kemudian menanggalkan seluar dalamnya dan memulakan cunnilingus pada pukinya yang lembap. - - Encik Yoshida membuat punggungnya berkedut dan merasainya. - - "Seterusnya ialah latihan mulut." - Dia berdiri tegak dan memegang batang mentah di dalam mulutnya untuk latihan fellatio. - - Dia memegang kepalanya dan membuat dia menggerakkan mulutnya mengikut kiraan, dan pada kiraan 10 dia menusukkan zakarnya jauh ke dalam kerongkongnya. - - Saya goncangkan pinggul saya ke mulutnya, yang semakin licin. - - Dia mengajar titty fuck dengan menekan batang berlendirnya pada teteknya yang besar. - - ``Sila ludah saya untuk menjadikannya lebih licin dan pandang ke atas.'' Sambil menciumnya dalam-dalam, dia dengan ganas menujah batang di antara payudaranya yang besar. - - ``Saya akan melakukan latihan otot yang lebih keras, tetapi adakah anda boleh meneruskannya?'' ``Ya, sila.'' Dia membaringkannya di atas tikar, memasukkan batangnya dalam hubungan seks mubaligh, dan menggoncang - pinggulnya. - - Farajnya meleleh air liur dan mengetatkan batang yang tidak dilihatnya selama tiga tahun. - - Sambil menciumnya dalam-dalam, dia menggoncang pinggulnya dengan kuat, menyebabkan payudaranya yang besar beralun-alun sambil menggeliat kesakitan. - - Duduk di atas kerusi, badan Yoshida-san mula berpeluh apabila dia memasukkan zakarnya ke dalam dirinya dan membuatkan dia menggoyangkan pinggulnya. - - Sama seperti itu, dia menarik lengannya dan menujah ke dalam pukinya dari kedudukan berdiri. - - "Ah, ah, saya merangkap!" - Dia meletakkan tangannya di atas kerusi dan menujah kuat ke dalam pukinya dengan gaya monyet. - - Dia berbaring di atas tikar, melakukan hubungan seks dalam kedudukan gadis koboi, memasukkan zakarnya, dan membuatnya goyangkan pinggulnya dengan kakinya yang berbentuk M dihampar. - - Dia menarik badannya menghampirinya dan sambil mengurut dan menghisap payudaranya yang besar, dia menolak pinggulnya dengan kuat dari bawah. - - ``Encik. - Yoshida, bagaimana awak suka latihan kami?'' ``Memang terbaik. - Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa. - - Cik Yoshida membuat tempahan lagi untuk kursus latihan faraj pada bulan berikutnya dan pulang ke rumah.