Ibu tiri saya Satomi, isteri saya dan saya. - Sudah agak lama kami bertiga mula hidup bersama. - - Ibu mertua saya menjaga saya dengan baik, jadi saya dapat menjalani kehidupan yang selesa. - - Ibu mertua saya memasak makanan untuk saya hari ini, yang tidak biasa, jadi saya agak gembira, tetapi isteri saya marah kepada saya dan kami berdua jatuh cinta. - - Apabila saya kembali ke bilik tidur, saya meminta maaf kepada isteri saya, tetapi dia tidak memaafkan saya, jadi saya tidak mempunyai pilihan selain pergi ke ruang tamu. - - Ibu mertua saya bercakap dengan saya dengan risau, dan saya akhirnya mengatakan bahawa saya tidak melakukan apa-apa pada tahun pertama saya. - - Saya cuba pergi dengan tergesa-gesa, tetapi apabila ibu tiri saya memegang lengan saya, anak perempuan saya mula meminta maaf dan mencium saya dengan lembut. - - Sejak saat itu, saya menjadi lebih berminat dengan ibu mertua saya daripada isteri saya. - - Beberapa hari kemudian, apabila isteri saya sedang tidur, saya menuju ke bilik tidur ibu mertua saya. - - Ia secara senyap menyerang ibu mertua saya yang sedang tidur. - - Ibu tiri saya menentang pada mulanya, tetapi badannya perlahan-lahan terbuka seolah-olah dia mengingati bagaimana saya merangkapnya pada hari yang lalu. - - Apabila saya memasukkannya sedikit kuat dan dalam ke celah kangkang ibu mertua yang basah memalukan, badannya melantun keseronokan. - - Saya menggerakkan pinggul saya dalam keadaan terpinga-pinga, dan ibu mertua saya juga menggeletar keseronokan. - - Ibu mertua saya sudah bertukar menjadi wajah perempuan...